Ekonomi Melemah, Bagaimana Dengan Sektor Property ?
Di Tahun 2020 ini, dunia di kejutkan dengan wabah virus corona, yang melumpuhkan hampir semua aspek pada kehidupan. Virus ini memberikan dampak kerugian di berbagai sektor ekonomi. Lalu bagaimana dengan sektor properti?
Seperti yang sudah kita ketahui, beberapa sektor usahapun tetap tumbuh kendati kondisi ekonomi nasional sedang tidak “ramah”. Bahkan, pertumbuhan sektor usaha itu sanggup melaju lebih tinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Karena sektor usaha ini didukung pasar kalangan menengah yang masih memiliki daya beli.
Bahwa properti adalah salah satu kebutuhan primer yang tidak ada matinya. Pelemahan ekonomi nasional yang terjadi belakangan ini tak meredupkan prospek usaha properti di Tanah Air. Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, tentu saja kebutuhan properti tetap menjadi buruan utama. Pasar kalangan menengah di dalam negeri dan masuknya investasi membuat aset properti tetap menjadi buruan.
Sektor yang masih menjanjikan ini di antaranya perumahan atau properti, konstruksi, sektor perdagangan, teknologi informasi dan telekomunikasi. Dengan kondisi ekonomi melemah, tidak sedikit masyarakat yang melepas asetnya dengan harga miring. Tentu saja, ini menjadi kesempatan paling tepat bagi para investor ataupun masyarakat yang sedang ingin membeli rumah atau properti lain. Sehingga lalu lintas transaksi yang terjadi dalam Real Estate tetap stabil dan menjanjikan untuk investasi jangka panjang.